Rabu, 11 Februari 2009

Renungan Malam I


Malam itu seperti malam-malam biasanya tak ada yang istimewa, suara angin yang menerpa daun-daun cemara di depan rumah, kelelawar menyambar buah jambu biji di timur rumah, dan suara mesin truk yang menderu di jembatan layang di utara rumah. Yah kejadian ini berlalu dari malam ke malam berikutnya.

Tapi entah kenapa malam itu ada sedikit keinginan dalam diriku ada sesuatu yang berbeda, bahkan keistimewaan akan sesuatu yang sangat kudambakan. Sekejab aku merenung apa yang kupikirkan, kunantikan, dan kurindukan tentang sesuatu yang istimewa itu.

Malampun semakin larut dan akupun tak jua mengerti akan keinginan istimewa itu, yah sesuatu yang sangat istimewa. Tiba-tiba ada keinginan untuk membuka laci meja di dekatku, kuperhatikan isi laci itu dan entah mengapa perhatianku tertuju pada benda putih ya benda mengkilat itupun kuambil lantas kuperhatikan dengan seksama ternyata benda itu sedikit tidak normal sebagaimana mestinya. Akupun semakin penasaran, kubuka dengan perlahan-lahan, kucoba dan terus kucoba walhasil kutemukan ada bagian yang memang harus dibenahi. Dengan antusias tanpa piker panjang akupun segera ambil obeng dan dalam beberapa detik dapat kuselesaikan. Dan apa yang terjadi setelah kucoba tanpa ada prasangka apapun ternyata ada kejadian yang tak pernah kubayangkan, yah kejadian yang tak pernah ada dalam benakku dan sangat istimewa, sekali coba “clak” kedua gigi benda itu dengan beringas telah tertancap sangat dalam pada ibu jari tanganku dan darahpun mengucur deras, akupun terbelalak ibu jari yang kutekan terus mengeluarkan darah segar dan segera aku ambil kapas untuk membersihkan darah tersebut dan segera kuteteskan betadin dengan satu harapan agar darah tidak terus mengalir dan cepat sembuh.

Saudaraku alat apakah gerangan? Alat yang telah melukaiku akibat dari kelengahanku, itulah stapler, yah stepler yang telah lama gak diurus dan terlempar begitu saja di laci meja.karena sudah gak normal alias rusak.
Peristiwa malam itu tepatnya hari selasa jam 22.00 WIB di bulan Februari 2009. Malam yang menyeret pikiran ini untuk merenung dibalik peristiwa kecil yang membuatku kesakitan, yah karena tertusuk kawat baja yang cukup dalam sehingga menyebabkan rasa nyerih pada ibu jari tangan kananku.

Disaat aku mencoba merenungkan kejadian itu, pikiranku menerawang jauh-sangat jauh sekali akhirnya aku terlempar kemasa-masa di tahun 1999. Ketika itu aku sedang berada disebuah ruangan, tepatnya didalam Masjid bersama ribuan jama’ah lain yang datang dari seluruh pelosok negeri ini. Masjid tempat berdakwah dari seorang Kyai Muda yang Karismatik di jalan Geger Kalong Girang Bandung, itulah Masjid Daruttauhid dengan sosok seorang tokoh muda yang banyak diharapkan oleh Umat Islam Indonesia, beliau KH. Abdullah Gymnastiar yang termasyur dengan panggilan gaulnya AA Gym.

Dalam ceramah beliau menyampaikan “ Saudaraku dalam hidup ini gak mungkin kita akan terlepas dari namanya ujian, cobaan, dan musibah. Kita tidak pernah tahu kapan datangnya, mungkin kita dalam keadaan bergembira tiba-tiba datang musibah yang sama sekali tak kebayang sebelumnya. Padahal kalau kita boleh memilih tentunya akan memilih senang-gembira terus. Saudaraku kalau kita ingat ajaran Allah S.W.T. yang dibawah oleh hambaNya yang terkasih Rosulullah Muhammad S.A.W. dalam Al Qur’anulkarim Allah berfirman “ janganlah kamu mengaku beriman padahal Allah (Tuhan Yang Maha Esa) belum mengujimu dengan sdikit kekurangan harta, buh-buahan, dan sedikit ketakutan”.

Saudaraku sekecil apapun musibah yang menimpa hamba-Nya, pasti ada maksud baik bagi Allah. Hanya kita saja yang belum mampu untuk mengambil pelajaran di balik kejadian itu. Maka sebenarnya bukan musibah itu yang membuat kita rugi, tetapi yang membuat kita rugi dan sesangsara adalah apabila kita tidak mendapat hikmah dari setiap peristiwa apapun yang terjadi pada diri kita, keluarga kita, lingkungan kita, dan umat kita.

Nah saudaraku bagaimana sikap kita dalam menghadapi berbagai ujian Allah tersebut? sebagai seorang mengaku beriman tentunya kita ingat apa yang telah disampaikan oleh Baginda Rosulullah Muhammad S.A.W., Beliau bertanya kepada para sahabat: Saudaraku apakah tandanya bahwa kamu semua mengaku sebagai orang yang beriman? Sahabat menjawab; Ya Rosulullah aku adalah sebagai manusia bila mendapat ujian dari Allah aku akan sabar, bila diberi nikmat oleh Allah aku akan bersyukur, dan aku adalah orang yang menerima qodho dan qodar Allah S.W.T. Rosulullah lantas bersabda kamu semua benar sebagai orang yang beriman.

Selanjutnya AA Gym menyampaikan tausyiahnya, Saudaraku…itulah yang seharusnya jadi watak kita sebagai orang yang beriman, bukan malah sebaliknya; 1) diberi nikmat oleh Allah malah ingkar (contoh baru jadi pengusaha yang agak jaya sudah berani berkata bahwa semua yang saya miliki ini adalah atas kehebatanku; atau baru saja jadi pimpinan sebuah lembaga yang merangkah sukses, sudah bekacak pinggang berkata dengan penuh ketakaburan bahwa inilah hasil saya, pikiran saya, wal hasil lupa diri, siapa saya?); 2) di uji dengan sedikit musibah sudah keluh kesah dan putus asa; dan 3) tidak mau menerima kehendak Allah, bahkan Allah dihujat katanya gak adil dan macam-macam hujatan yang lain yang sangat buruk.

Saudaraku tahu khan bahwa Allah itu tergantung prasangka hambaNya, Allah akan mengabulkan dan nuruti setiap permintaan kita. Hanya kita yang gak peka terhadap setiap sapaan Allah kepada kita. Untuk itu gak ada kata bahagia bila tidak selamat, dan gak pernah akan selamat kalau gak benar. Nah demi Allah yang jiwa-jiwa kita dalam genggamanNya; bila hati kita peka terhadap setiap sapaan dan teguran Allah lantas hal tersebut dapat menyadarkan kita untuk kembali ke jalanNya (Dinullah Islam) sehingga hidup dijalani dengan benar sebagaimana yang telah ditunjukkan dalam Al Qur’an dan sabda Rosulullah dalam haditsnya, pasti kita akan diselamatkan oleh Allah. Dan kalau sudah seperti itu Allah akan berikan ketenangan hati dan jiwa ini, yang mana hal ini adalah kebahagiaan di dunia yang sangat luar biasa. Akhirnya kita selalu nantikan kebahagiaan surga yang dijanjikan oleh Allah bagi hambaNya yang Mutakin dan Muchlisin dengan ditemuinya kita oleh Allah S.W.T. inilah puncak kebahagiaan yang sesungguhnya.
Saudaraku … menyadari akan kekhilapan dan kealpaan kita, terhadap maksiat yang begitu banyak kita lakukan pada Allah, marilah kita mohon ampun kepadanya. Bukankah dalam hadits Qudsi Allah telah menyampaikan: “apabila hambaKu menghadapKu dengan dosa sebesar bumi dan langit, maka ampunanKu lebih besar dari itu” Ya Allah ya Ghoffar ….. telah banyak dosaku dari maksiat yang aku lakukan, untuk itu ya Allah maafkan dan ampuni segala salah dan dosaku baik yang kecil maupun yang besar; Ya Allah ya Rahman … . tanpa kasih sayangMu gak mungkin aku bias bahagia, untuk itu ya Allah sayangilah aku dengan seluruh RahmatMU; Ya Allah ya Alim …. Jadikan hambamu ini menjadi orang mampu memahami ayat-ayatMu agar hambaMu tak tersesat jalan; Ya Allah tunjukkanlah padaku yang hak itu hak, dan berikan kekuatan kepada hambaMU untuk mejalankan kebaikan itu; Ya Allah tunjukkan kepadaku bahwa yang bathil itu bathil, dan berikan kekuatan hambaMu ini untuk menghindarinya; Ya Allah jadikanlah hambaMu ini selalu ingat kepadaMU, selalu bersyukur atas nikmatMU, dan jadikanlah hambaMU ini ahli ibadah kepadaMU; Ya Allah kumemohon, aku meminta, dan aku berlindung hanya kepadaMu…ya Allah kabulkanlah permohonan kami, bukankah hanya Engkau yang mengabulkan segala permintaan, amin…amin…ya Robbal’alamin.

Tak terasa air mataku menetes membasahi pipiku, aku tersadar malam itu keistimewaan yang terjadi pada diriku atas kejadian kecil itu dapat mengantarkan aku kembali menemukan diriku, sukri….ya syukri hamba Allah dengan segala kekurangan, kekhilapan, kesalahan, dan dosa. Malam itu telah menemukan Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. Maka malam itu aku segera bergegas untuk ambil air wudhu untuk bersuci dan menghadap Allah S.W.T. Tuhan semesta alam yang tiada sekutu baginya, Sukri insyaAllah bertekad untuk memenuhi janjinya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa; Ya Allah… sholatku….ibadahku……hidup dan matiku hanya untukMu ya Robbi Allah S.W.T. Dan tentunya kepada Orang tuaku yang termulyakan, istriku yang tercinta, anak-anakku tersayang, dan saudara-sauraku yang berbahagi, serta karib kerabat teman-teman senasip seperjuangan…. Ma’afkan kesalahanku, bantulah Sukri untuk menjadi hamba Allah yang Muttakin dan Muchlisin, amin.Terima kasih semuanya dan sekali lagi ma’afkanlah Sukri (SIARIN)
Read More......

Minggu, 14 Desember 2008

de bali

Read More......

Sabtu, 29 November 2008

Profil Penulis


Drs. Sukri M.Pd

oleh : webmaster


Memang kedisiplinan beliau dalam mengajar patut diacungi jempol. Siswa tak hanya dididik ilmu umum, tetapi juga diselingi pengetahuan agama.

Bapak dari 4 orang anak ini mempunyai hobby olah raga terutama aerobic dan sepak bola. Darah arema yang mengalir di dalam tubuh beliau membuat beliau tumbuh menjadi sosok yang berani dan tawadu, beliau menikah tahun 1988 dan dikaruniai 4 orang anak

Beliau mempunyai paradigma mengenai madrasah, menurut beliau madrasah harus jadi sekolah alternatif yang dibutuhkan masyarakat, serta bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga dimasa yang akan datang madrasah akan menjadi sekolah idola ummat. Dimana mampu memfasilitasi ummat untuk menjadi khalifah fil ardhi. Sehingga dengan keyakinan tersebut beliau telah berhasil mendirikan Madrasah di LPI Ar Raudhah.

Sejak tahun 2005 beliau terpilih untuk mendampingi kepala madrasah MAN 3 malang Drs Imam Sujarwo,M.Pd menjadi Waka bidang Humas, hal ini sangat wajar sebab beliau terkenal supel dalam pergaulan. Beliau mempunyai motto untuk mengarungi kehidupan sehari-hari yaitu "Berani Hidup, hidup Manfaat Berani mati, mati jadi syuhada"




Biodata
Nama : Drs. Sukri M.pd
Alamat : Jln Anjasmoro IA / 1 Lawang
Telpon : 0341-7362405
Email : siarindeh@yahoo.com
TTL : Malang, 02 Juni 1964

Riwayat Pendidikan

* SD lulus thn 1977
* Smp lulus thn1981
* Slta lulus thn 1984
* S1 Ikip Malang lulus thn 1989
* S2 ikip Bandung sekarang UPI lulus thn2000

Pengalaman Organisasi

* Bidang Pendidikan Muhammdiyah Lawang
* Bidang Tabligh Muhammadiyah
* Bidang Kader LPI Araudah

Pengalaman Jabatan

* Mantan Kepala SMA Muhammadiyah
* Guru Bina Depag Jatim
* Koordinator Guru Bio Man 3 Malang
* Koordinator Lab Man 3 Malang
* Ketua Jurusan IPA Man 3 Malang
* Ketua Litbang MIGP Bio Kota Malang
* Pembina KIR Man 3 Malang
* Pengurus PSBB MAN 3 Malang bid Lab IPA (bio dan Kimia)
* Waka Humas Man 3 Malang
Read More......

SIARIN

alhamdulillah .....
akhirnya punya kesempatan untuk buat blog...
mudah-mudahan dengan adanya fasilitas ini
kami akan selalu mencoba berkarya ....

Ini adalah foto keluarga SIARIN
yang merupakan singkatan dari
"Sukri, Indah, Azhar, Rifki, Izzi, Nadzifah"
















































Read More......

SIARIN "www.siarindeh.co.cc" | email : siarindeh@yahoo.com